Indonesia merupakan negara yang kaya akan sumber daya alam karena letaknya cukup strategis. Semua jenis tanaman bisa tumbuh subur di Indonesia, walaupun habitat aslinya berasal dari luar benua Asia. Salah satunya adalah pohon trembesi.
Pohon ini termasuk jenis tanaman pelindung yang sering ditemukan di pinggir jalan ataupun kebun-kebun pedesaan. Karena ukurannya yang sangat besar dan rindang, trembesi sering dijadikan tempat berteduh.
Daftar Isi
Pohon Trembesi
Sesuai dengan maknanya pada Kamus Besar Bahasa Indonesia, trembesi adalah sejenis pohon yang memiliki kayu sangat keras. Selain keras, tanaman ini juga memiliki ukuran sangat besar dan tinggi hingga mencapai puluhan meter.
Kekuatan batang trembesi membuat banyak orang yang memanfaatkannya untuk berbagai keperluan. Misalnya sebagai tanaman pelindung di pinggir jalan. Karena batangnya kokoh, penanaman pohon ini di pinggir jalan tidak akan dikhawatirkan roboh.
Selain itu, sebagian orang juga ada yang sengaja membudidayakan pohon ini untuk diambil batangnya. Terlebih permukaan batang trembesi juga memiliki tampilan unik dan menarik jika dimanfaatkan untuk kepentingan dekorasi.
Baca Juga : Meja Trembesi, Alternatif Pengganti Kayu Jati yang Tak Kalah Unik
Nama Lain Trembesi
Persebaran tanaman trembesi di berbagai negara dan kepulauan Indonesia, membuatnya memiliki banyak nama lain. Nama atau julukan ini diberikan oleh masyarakat sesuai bahasa dan budaya mereka. Beberapa nama lain dari pohon ini adalah:
- Pohon Pukul Lima, yakni julukan di negara Malaysia.
- Cay Mura, julukan di negara Vietnam.
- Jamjuree, julukan dari negara Thailand.
- Munggur, di Jawa.
- Ki Hujan, Sunda Jawa Barat.
- Kayu Ambon, perkampungan Melayu.
- Samanea saman, nama internasional di seluruh dunia.
Klasifikasi Ilmiah
Jika menggunakan klasifikasi secara ilmiah, trembesi dapat dikelompokkan menjadi taksonomi yang sudah diurutkan mulai dari Kingdom hingga spesiesnya. Berikut tabel klasifikasi ilmiah tanaman trembesi:
Taksonomi | Klasifikasi | Keterangan |
Kingdom | Plantae | Jenis makhluk hidup berupa tumbuhan |
Sub Kingdom | Tracheobionta | Tanaman yang memiliki pembuluh |
Super Divisi | Spermatophyta | Jenis tumbuhan yang berbiji |
Divisi | Magnoliophyta | Tumbuhan berbiji tertutup |
Class | Magnoliopsida | Termasuk dikotil atau berkeping dua |
Sub Class | Rosidae | Satu sub kelas dengan bunga mawar |
Ordo | Fabales | Tumbuhan berbunga dalam kelas rosidae |
Family | Fabaceae | Tumbuhan dikotil jenis polong |
Genus | Albizia | Genus pohon yang bisa tumbuh dengan cepat |
Spesies | Albizia saman | Nama ilmiah trembesi |
Ciri Khas Tanaman Trembesi
Dilihat dari bentuknya, trembesi memiliki ciri khas yang membedakannya dengan tanaman pelindung lainnya. Mulai dari bentuk pohon secara keseluruhan, hingga detail bunganya. Berikut ciri khas yang bisa dilihat dari tanaman trembesi.
1. Pohon
Tanaman trembesi memiliki ukuran yang sangat besar dan tinggi. Rata-rata ketinggiannya mulai dari 15 hingga 20 meter. Ketinggian ini sangat dipengaruhi oleh usia pohon yang bisa bertahan puluhan tahun, sehingga mampu berkembang sangat maksimal.
Jika dilihat dari jarak yang agak jauh, pohon ini memiliki tajuk yang mirip dengan payung. Didukung dengan banyaknya daun yang membuatnya terlihat sangat rindang.
2. Akar
Akar trembesi memiliki kekuatan yang sangat baik karena bisa menancap ke bagian tanah yang sangat dalam. Selain dalam, rambatan akar juga sangat luas. Inilah yang membuat trembesi harus ditanam di area yang sangat luas agar tidak menghambat perkembangan akarnya.
3. Batang
Karena pohon ini sangat tinggi, tentu batangnya juga sangat tebal. Bahkan diameter dari batang utama trembesi bisa mencapai dua meter. Batangnya mirip dengan pohon besar pada umumnya, yakni coklat kehitaman dan memiliki permukaan kasar beralur.
4. Dahan
Dahan trembesi memiliki cabang yang sangat banyak dan cukup panjang. Bentuk dahannya juga tidak monoton seperti pohon pada umumnya. Ada beberapa bagian dahan yang terlihat lebih besar, bergelombang, hingga terlihat menggembung.
5. Daun
Salah satu ciri khas dari daun trembesi yang sangat menonjol adalah sifatnya yang sensitif terhadap air. Ketika terkena tetesan air hujan, daun trembesi bisa melipat secara otomatis. Sementara saat kering, lipatan tersebut terbuka kembali. Tulang daun pada trembesi berbentuk menyirip.
6. Bunga
Trembesi juga memiliki bunga yang cukup menarik. Biasanya biji yang ada pada bunga ini dijadikan benih untuk dibudidayakan. Bentuk bunganya menyerupai kumpulan bulu yang menyatu membentuk bunga. Warna ujungnya kemerahan, sedangkan bagian tengah hingga ke bawah berwarna putih.
7. Buah
Trembesi memiliki buah yang berbentuk memanjang seperti kacang polong yang belum dipanen. Di dalamnya juga terdapat bakal biji yang bisa dijadikan benih untuk dibudidayakan. Pada biji yang belum matang berwarna hijau, sementara yang sudah siap dibudidayakan berwarna coklat.
Persebaran dan Habitat Trembesi di Alam
Tanaman trembesi tersebar di berbagai benua, khususnya benua Amerika dan Asia. Persebaran ini dipengaruhi oleh musim yang disukai oleh trembesi, yakni musim tropis dan subtropis. Tanaman ini pada dasarnya memang berasal dari benua Amerika, khususnya di negara Brasil, Meksiko, dan Peru.
Sementara untuk daerah Asia, persebaran pohon ini sampai ke negara Malaysia, Thailand, Vietnam, India, dan Indonesia. Bahkan khusus di Indonesia, trembesi tersebar di seluruh wilayah kepulauannya.
Baca Juga : Kayu Trembesi: Kelebihan, Kekurangan, dan Harga
Ketersediaannya di Alam
Trembesi termasuk tanaman yang mudah tumbuh dan berkembang biak. Tidak heran jika tanaman pohon ini banyak tumbuh liar walaupun tidak dibudidayakan. Selama berada di iklim subtropis dan tropis, cuaca ekstrem tidak akan menghalangi pertumbuhannya.
Kondisi ini membuat ketersediaan tanaman trembesi sangat melimpah di alam. Terlebih sejak kayunya banyak dimanfaatkan untuk mebel, tentu semakin banyak pula orang yang membudidayakannya untuk memperoleh keuntungan ekonomis.
Keunikan Tanaman Trembesi
Walaupun sudah memiliki ciri khas dari bentuk fisiknya, trembesi juga memiliki banyak keunikan dari sifat tanamannya yang jarang diketahui orang. Sifat-sifat tanaman trembesi bahkan sulit ditemukan pada tanaman pelindung lainnya, yaitu:
- Tinggi pohon bisa mencapai 30 meter.
- Usia tanaman ini jauh lebih lama dibandingkan pohon lain, yakni mencapai 100 hingga 600 tahun.
- Kemampuan menyerap karbondioksida sangat tinggi, yaitu 28 juta ton setiap tahunnya.
- Daun trembesi mampu menurunkan suhu udara hingga 4 derajat celcius.
- Memiliki kanopi lebar dan tajuk penetes air.
- Menjadi salah satu pohon yang masuk dalam program pemerintah, yakni 1 juta pohon trembesi untuk setiap provinsi.
- Penanaman 2.767 trembesi di jalur Semarang – Kudus sudah memberikan kontribusi penyerapan karbondioksida hingga 28,8 juta kilogram setiap tahun.
Penggunaan Trembesi
Penggunaan tanaman trembesi di Indonesia sangat banyak dan cukup beragam. Hal ini dipengaruhi oleh manfaat yang diberikan oleh tanaman, baik untuk manusia ataupun lingkungan. Beberapa penggunaan trembesi yang banyak ditemui hingga saat ini adalah:
1. Untuk Reboisasi
Karena memiliki kemampuan menyerap karbondioksida yang sangat baik, maka tanaman ini banyak digunakan untuk penghijauan. Beberapa hutan gundul yang sulit ditanami biasanya direboisasi dengan trembesi.
2. Sebagai Tanaman Peneduh Jalan
Bentuk tajuk yang melengkung serta didukung dengan batang cukup tinggi, membuat trembesi banyak digunakan sebagai tanaman peneduh jalan. Di sepanjang jalan yang panas dan jarang tumbuh pohon, sengaja ditanami trembesi agar lebih rindang dan sejuk.
3. Sebagai Pencegah Pencemaran Udara
Udara tercemar dan beracun banyak disebabkan oleh polusi udara dan zat karbondioksida yang dikeluarkan manusia. Oleh sebab itu, pada daerah yang padat penduduk dan banyak polusi seperti di perkotaan memanfaatkan tanaman trembesi untuk pencegahan pencemaran udara
4. Memperindah Lingkungan
Tampilan pohon yang rindang dan teduh juga sering membuatnya dimanfaatkan sebagai penghias lingkungan agar terlihat indah. Banyak taman dan padang rumput yang luas menggunakan tanaman trembesi untuk memperindah tampilannya dan menarik pengunjung yang datang.
5. Sebagai Bahan Dasar Bangunan
Penggunaan trembesi sebagai bahan dasar bangunan sudah bukan menjadi rahasia lagi. Saat ini sudah banyak orang yang sengaja membudidayakan tanaman ini untuk dijual pada produsen pengolah kayu. Beberapa bahan bangunan yang diciptakan dari trembesi seperti meja dan kursi.
6. Bahan Makanan
Walaupun terdengar asing, sebagian kecil masyarakat yang ada di Indonesia sengaja mengolah biji trembesi sebagai makanan ringan atau camilan. Pengolahannya mirip dengan kuaci pada biji bunga matahari.
7. Untuk Obat
Ternyata sudah banyak masyarakat yang mengolah seluruh bagian tanaman trembesi sebagai obat. Misalnya akarnya yang diolah untuk mencegah risiko kanker. Sementara daunnya sudah digunakan sejak dulu untuk mengobati gatal-gatal pada kulit. Bijinya juga bermanfaat untuk pencuci perut.
Baca Juga : 13 Model Kursi Trembesi Paling Menarik
Eksistensi Kayu dari Pohon Trembesi
Pemanfaatan kayu dari pohon trembesi sebenarnya sudah ada sejak zaman dahulu, namun tidak terlalu terkenal seperti saat ini. Seiring banyaknya kebutuhan furnitur yang berkualitas dan murah, akhirnya para produsen kayu mengolah pohon trembesi sebagai solusi menciptakan furnitur murah.
Hal ini disebabkan karena kayu dari tanaman trembesi memiliki kekuatan yang sangat baik untuk menopang benda berat. Selain itu, desain alami batang juga cukup menarik dan bisa langsung digunakan tanpa banyak mengolah.
Karena perkembangbiakan trembesi tergolong sangat mudah, maka banyak orang yang akhirnya tertarik menanam trembesi untuk dijual.
Eksistensi kayu dari pohon trembesi ini sangat baik hingga saat ini. Bahkan diprediksi akan terus mengalami penambahan jumlah peminat karena harganya terjangkau dengan kualitas furnitur cukup baik.
Teknik Budidaya Tanaman Trembesi
Budidaya pohon trembesi bisa menjadi kegiatan yang bermanfaat sekaligus menghasilkan. Jika Anda sedang mencari kegiatan yang bernilai ekonomis dan ramah lingkungan, tidak ada salahnya mencoba untuk membudidayakan trembesi.
Cara budidayanya juga sangat mudah dan bisa diterapkan pada lahan luas yang dimiliki. Berikut beberapa teknik dan tahapan yang bisa dilakukan jika ingin membudidayakan trembesi.
1. Menyiapkan Lahan
Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, akar trembesi bisa menjangkau area yang sangat luas. Jadi, pastikan lahan yang akan ditanami sangat lebar. Bila perlu, gunakan lahan kosong yang sudah tidak digunakan untuk bangunan sebagai hutan trembesi.
2. Pemilihan Bibit
Bibit trembesi bisa diperoleh langsung dari biji yang sudah matang dan berwarna coklat kehitaman. Jika kesulitan menemukan bibit, Anda juga bisa membeli di toko tanaman. Namun bibit ini lebih banyak dijual secara online.
3. Menyiapkan Media Tanam
Sama dengan menanam tumbuhan lainnya, trembesi juga membutuhkan media tanam sementara untuk menyemai benihnya. Media tanam yang digunakan bisa berupa polybag berukuran besar. Gunakan tanah yang subur dan gembur agar bibit yang disemai mudah tumbuh.
4. Pemindahan Benih
Jika bibit sudah tumbuh dengan ketinggian dada orang dewasa, maka tanaman ini bisa dipindahkan pada lahan utama. Cara menanamnya sama dengan dengan menanam pohon pada umumnya. Jangan lupa untuk menyiram tanaman secara rutin pada awal proses pertumbuhannya.
5. Proses Perawatan
Perawatan trembesi tidak sulit. Jika paparan sinar matahari bisa menyinari tanaman secara langsung, perawatannya akan menjadi lebih mudah. Anda hanya perlu menyiram secara rutin dan memberi pupuk hanya di awal pertumbuhan saja. Selanjutnya pohon akan tumbuh sendiri dengan baik.
6. Pemanenan
Sebelum memanen, pastikan untuk memiliki jaringan dengan produsen kayu. Jika mereka tertarik dengan trembesi yang ditanam, pemanenan bisa langsung dilakukan dengan menebangnya menggunakan alat pemotong untuk selanjutnya diolah menjadi furnitur.
Lahan yang subur dan iklim tropis di Indonesia memiliki potensi yang sangat baik untuk membudidayakan pohon trembesi. Banyaknya manfaat trembesi akan sangat menguntungkan bagi lingkungan dan bisa menambah pemasukan masyarakat.
Oleh sebab itu, pemerintah dan masyarakat harus bisa saling bekerja sama untuk membudidayakan tanaman trembesi demi kepentingan bersama. Selain itu, pengolahannya juga harus dilakukan dengan maksimal, tidak hanya untuk bahan bangunan namun juga sebagai obat.